Mencuci tangan terbukti dapat mencegah penyakit diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) yang menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak. Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak-anak diseluruh dunia meninggal sebelum mencapai umur 5 tahun karena penyakit tersebut.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Cochrane Library Journal Oktober 2007 menemukan bahwa mencuci tangan dengan air dan sabun adalah cara yang sederhana dan efektif untuk mencegah virus ISPA, mulai dari virus flu sehari-hari hingga virus pandemik yang mematikan. Penelitian di Karachi, Pakistan menunjukkan bahwa jumlah penderita diare berkurang separuhnya dengan melakukan kampanye mencuci tangan dengan sabun secara benar. Sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko diare hingga 47%
PBB telah menetapkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Mencuci Tangan dengan Sabun Sedunia. Ada 20 negara di dunia yang akan berpartisipasi aktif dalam hal ini, salah satu di antaranya adalah Indonesia.
PENGERTIAN
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan air.Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun sehingga menjadi bersih dan dapat memutuskan mata rantai kuman penyakit.
Idealnya mencuci tangan sebaiknya menggunakan air bersih, air mengalir dan sabun. Air bersih adalah air yang jernih, tidak berbau dan tidak berwarna. Sedangkan sabun dapat membantu proses pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan luar kulit tangan dan kuku secara kimiawi. Dengan menggunakan air yang mengalir maka kotoran dan kuman akan luruh terbawa air.
MANFAAT
Manfaat mencuci tangan bagi kesehatan tidak usah diragukan lagi. Mencuci tangan dapat membasmi kuman penyebab penyakit sehingga mencegah penularan penyakit infeksi. Karena penularan penyakit dapat terjadi ketika orang yang terinfeksi tidak mencuci tangan dengan benar kemudian ia langsung menyentuh atau mengolah makanan dan makanan tersebut di konsumsi orang.KAPAN SEBAIKNYA SESEORANG HARUS MENCUCI TANGAN ?
Biasakan untuk mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar kecil, setelah buang air kecil dan atau buang air besar, setelah membuang ingus, batuk, bersin, setelah mengganti popok, setelah menyentuh sampah, sebelum dan setelah mengobati luka, setelah memegang hewan atau kotoran hewan, sebelum memasukkan atau melepas lensa kontak, setelah bermain, sebelum memegang bayi, setelah menyentuh orang sakit atau terluka serta sebelum meyiapkan makanan.PENYAKIT- PENYAKIT YANG DAPAT DI CEGAH DENGAN MENCUCI TANGAN :
- Diare. Sekitar 30 penelitian terkait menemukan bahwa cuci tangan dengan sabun dapat menurunkan angka penderita diare hingga separuhnya. Tingkat kefektifan mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka penderita diare adalah 44%
- ISPA. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, buang air besar, buang air kecil dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25 %. Penelitian di Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi saluran pernapasan yang berkaitan dengan pnemonia (radang paru-paru) pada anak-anak balita hingga lebih dari 50 %.
- Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit. Penelitian membuktikan bahwa penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian penyakit kulit, infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.
- Flu Singapura atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD), penyakit ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus ini saat tidak mencuci tangan dengan benar
- Hepatitis A, penularan terjadi ketika seseorang yang terinfeksi virus ini tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan kamar mandi kemudian ia mengolah makanan yang dikonsumsi oleh orang lain.
- Shigellosis, penyakit ini mudah menyebar dari satu orang ke orang lain dengan memakan makanan yang terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi yang tidak mencuci tangan dengan benar setelah dari kamar mandi.
- Giardiasis, penyakit mudah menyebar melalui kontak tangan yang tidak dicuci dengan benar setelah buang air besar.
LANGKAH MENCUCI TANGAN YANG BENAR :
WHO pada tahun 2005 mengeluarkan 7 langkah. Dan dalam pelaksanaannya ada yang mengembangkan menjadi 10 langkah yaitu sebagai berikut :- Basuh tangan dengan air bersih yang mengalir
- Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan
- Gosok punggung tangan dan sela - sela jari tangan kiri dan tangan kanan, begitu pula sebaliknya.
- Gosok kedua telapak dan sela - sela jari tangan
- Jari - jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
- Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
- Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya
- Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
- Bilas kedua tangan dengan air yang mengalir
- Keringkan dengan lap tangan yang kering dan bersih atau menggunakan tissue
SARAN
Biasakan mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun. Kuman pada tangan memang tidak terlihat secara kasat mata. Tanpa kita sadari, benda-benda yang kita sentuh setiap hari bisa menjadi tempat bersarangnya kuman. Misalnya saja pegangan pintu, remote kontrol, keyboard, dan lainnya. Jangan mencuci tangan dengan sekedarnya. Tangan yang tidak dicuci dengan baik dapat menjadi penyebar kuman penyakit. Lakukan kebiasaan mencuci tangan dengan benar mulai dari sekarang.Gambar kuman Escherichia Coli (E.Coli):
Gambar 1.1 E.Coli Masuk Rongga Tangan
Gambar 1.2 Bakteri E.Coli
Gambar 1.3.E.coli Di Usus
Gambar 1.4. Patogenesis Escherichia coli
wih serem
ReplyDelete